Satutimor.com

Lokal, Orisinil dan Mendalam

Cari

Opini
Feature
- Buku
- Faith and Religion
- Heritage
- Jalan-Jalan
- Kesehatan
- Lingkungan
- Olahraga
- Seni
- Teknologi
News
- Ekonomi
- Hukum
- Kesehatan
- Lingkungan
- Politik
Sejarah
Seni dan Budaya
- Bahasa Kupang
- Cinema
- Music
- Sastra
  - Cerpen
  - Puisi
- Seni
- Tari
Tips
Foto
Video
Blogwatch
Tentang Kami

Arsip Kategori: Video

Berita / Video

Mengapa Yesus harus sexy?

Diposkan pada 28 Februari 2014 oleh Matheos Messakh • Tinggalkan komentar

Apakah penggambaran Yesus selama ini sudah terlalu sexy? Media online Huffington Post mengangkat pertanyaan ini. Dipicu oleh membanjirnya tanggapan terhadap hashtag twitter #HotJesus yang terinspirasi oleh ketampanan aktor yang bermain dalam film terbaru ‘Son of God’, Huffington Post mengangkat kembali pertanyaan sederhana ini. Bahkan dalam sebuah op-ed cerdas, anchor CNN Carol Costello mengangkat isu ini: … Baca lebih lanjut →

Politik / Video

TV Prancis: Kenyataan di Timor Leste selama pendudukan Indonesia

Diposkan pada 12 Januari 2014 oleh Matheos Messakh • Tinggalkan komentar

Satutimor.com/KUPANG– Video ini merupakan laporan situasi di bagian timur pulau Timor, yang diduduki oleh Pemerintah Indonesia walaupun koloni kecil ini telah meproklamasikan kemerdekaannya, setelah empat abad kolonisasi, pada bukan November 1975. Bagian-bagian video ini terdiri dari: Gerakan Perlawanan “Fretilin”. Perang saudara dimana penduduk Timor ditahan oleh tentara Indonesia untuk mencegah mereka mengungsi ke pegunungan atau … Baca lebih lanjut →

Navigasi tulisan

Para Penulis TIMOR

Jangan Lupakan Mei Berdarah

Dalang dan Para Pelaku Masih Berkeliaran

Ukun Rasik An!

Restorasi Kemerdekaan Timor-Leste20 Mei 2014

Viva Timor-Leste. Ukun Rasik An!

SATUTIMOR MOST

Perang Bipolo, dan nasib Sobe Sonbai III
Ingatkah Anda Pantun Jenaka era 80-an?
24 Hal yang Tidak Anda Ketahui tentang Bob Marley
Raja yang dimakan api: Matinya Raja Bil Nope di Niki Niki (bagian I)
Elite FRETILIN 1970-an: Antara Pendidikan Jesuit, Turunan Deportados, African Connection, dan Semangat 'the Sixties’

Jumlah Pengunjung

505.129 hits

Ikuti kami di Twitter

Kicauan Saya

Hanya Ada Satu Timor

Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Hubungi Kami

E-mail: timorboot@gmail.com

Follow Satutimor.com on WordPress.com

LAPINDO MASIH BERLUMPUR

Tangan Berlumur LUMPUR

Leko ka? Diak ka? Malole do?

Leko ka? Diak ka? Malole do?

'Click' yang anda sukai

Analisis Analisis Berita Bagaimana Caranya Berita Blogwatch Buku Catatan Ringan Cerpen Cinema Ekonomi Faith and Religion Foto Sejarah Heritage Hukum Jalan-Jalan Kesehatan Life Lingkungan Olahraga Opini People Politik Puisi Sastra Sejarah Seni Staff Surat Terbuka Teknologi Video

Gallery FLOBAMORA Tempo Doeloe

Pohon Cendana

Pantai Kupang tahun 1923 dengan latar belakang benteng Concordia [sumber: Tropenmuseum Royal Tropical Institute]

Raja Roga Ngole (Kiri depan) dari Nageh-Keo (Nagakeo) dan seekor kerbau yang akan dikorbankan dalam upacara adat di Boawae. Foto ini adalah koleksi G.P. Rouffaer, diambil sekitar tahun 1920. [Sumber: KITLV]

Kepala Distrik (Districtshoofd) Badjawa bersama seorang perempuan yang sedang menenun> Foto ini ambil sekitar tahun 1949 – 1950. Foto ini diambil dari koleksi F.H. Naerssen. [Sumber: KITLV]

Tiga gadis dari Kringa di Flores bagian timur sekitar tahun 1927. [KITLV]

Aktifitas dalam sebuah pabrik daging kalengan di Kupang sekitar tahun 1950-an. (Sumber: Tanah Air Kita: a Pictorial Introduction to Indonesia.)

Map Timor

Radja Petrus Pae Nope dari Amanuban (duduk di tengah) bersama kepala-kepalanya. Foto yang diambil C. Schultz ini diperkirakan diambil tahun 1927. Kemungkinan besar Petrus Pae Nope yang menggantikan Noni Nope. {Sumber: Koleksi KITLV)

Pejabat Sipil untuk Ngada (Flores Tengah), Letnan 1 inf. G. D. Spandaw dalam perjalanan ke Badjawa, 8 Juli 1910. Foto ini diambil oleh GP Rouffaer. [Sumber:KITLV]

sekolah asrama Roma-Katholik untuk pendidikan guru sekolah umum (de opleiding tot volksschoolonderwijzer) di Ndona, Ende sekitar bulan April 1927. Foto ini diambil dari koleksi C. Schultz. [Sumber: KITLV]

Gerson Poyk [foto: Nusa Indah]

Dengan bangga mengenakan pakaian adat Rote lengkap dengan topi tradisional ti’ilangga, Gerson Poyk (berdiri paling kanan) pada penerima anugerah SEA Write Award Bangkok 1989. Dari kiri: Chiranan Pitpreecha (Thailand), Suratman Markasan (Singapura), Siti Zainon Ismail (Malaysia), Haji Adi Kelana (Brunei), dan Madam Lina Espina (Filipina). [Credit foto: Siti Zainon Ismail/facebook]

Peta Timor sebelum Pertukaran Maukatar (sekarang di Timor Leste) dengan Noemuti. Itulah sebabnya di dalam cerita ini disebutkan bahwa Bil Nope mencari dukungan pada enclave Protugis di Noemuti. (sumber: koleksi KITLV)

Perempuan dan anak-anak di Kolbano sekitar 1909, dua tahun setelah pemberontakan di Kolbano dipadamkan dengan bantuan Belanda. Foto diambil oleh: Scharenberg {sumber: koleksi KITLV}

Murid-murid sedang belajar di sebuah sekolah, kemungkinan besar di Todabeloe di Badjawa sekitar tahun 1930. Foto ini diambil dari koleksi B.J.O. Schrieke. [Sumber: KITLV]

Seorang laki-laki dengan tengkorak-tengkorak kepala yang dipenggal. Foto dibuat di Timor sekitar tahun 1910. Perburuan Kepala menjadi salah satu masalah di Timor saat itu. {sumber: KITLV}.

Jembatan Selam tahun 1923 [Sumber: Tropenmuseum Royal Tropical Institute]

Orang Brani dari Amfoan

Raja Akoen dari Timor bagian tengah dengan waktu pengambilan sekitar 1910. Foto ini adalah koleksi G.L. Tichelman. {Sumber: KITLV Leiden}.

Rumah di Sabu pada saat kedatangan Endeavor. Gambar ini dibuat oleh Sydney Parkinson yang sekarang merupakan koleksi dari British Library.

Radja Petrus Pae Nope dari Amanuban di tengah kepala-kepalanya. Foto yang ini diperkirakan diambil tahun 1925-1930. Kemungkinan besar Petrus Pae Nope yang menggantikan Noni Nope. {Sumber: Koleksi KITLV)

Penyambutan kedatangan Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) di Soë, Timor Tengah Selatan {Sumber: KITLV Leiden}

Sekelompok perempuan dan anak-anak dari Badjawa, sebagian perempuan sedang memegang potongan-potongan tebu. Di sebelah kiri mereka adalah “teman mereka, Tai Ngade, kepala Kampung Menge di lereng sebelah timur Inije Lika (onderafdeling Ngada, di Flores Tengah), mengenakan satu set besar cincin tembaga pada lengan kiri dan kaki kanan. Foto diambil oleh G.P. Rouffaer pada 22 Juli 1910, yang berarti sekitar 20-an tahun sebelum Gerson Poyk tinggal di Bajawa. [Credit foto: KITLV]

Anak-anak sekolah di Ende pada 31 Agustus 1924 saat kunjungan C. Schultz, resident van Timor en onderhorigheden. Foto ini diambil dari koleksi C. Schultz sendiri. [Sumber: KITLV]

Niki Niki dilihat dari luar tempat tinggal kepala distrik (districthoofd). kemungkinan besar yang dimaksud kepala distrik adalah raja. Foto ini diambil sekitar tahun 1949 – 1950, berarti 30-an tahun lebih setelah pemberontakan. Pengambil foto adalah F.H. Naerssen. {Sumber: koleksi KITLV}

Penolong orang sakit (Hulpprediker) A. Krayer van Aalst dengan istrinya dan putri mereka Adé di Kapan, sebelah utara Soë. Krayer Van Alt pernah ditempatkan di Niki Niki dan laporannya adalah salah satu laporan yang memberi sedikit titik terang tentang apa yang terjadi pada saat pemberontakan Bil Nope. {sumber: Koleksi KITLV)

Pantai Kupang tahun 1923 tampak dari laut {sumber: Tropenmuseum Royal Tropical Institute}

Raja Sufa Leu dari Amanuban di atas tandunya. Perhatikan bahwa para pengakut tandunya semuanya menunduk tak boleh menatap wajah Sufa Leu. {Sumber: koleksi KITLV}